BreederKoi

Penetasan Telur

Untuk bisa menetas dengan baik, telur harus selalu terendam dalam air dan suhu air dijaga agar tetap konstan. Jika suhu terlalu dingin penetasan akan berlangsung lebih lama, sedangkan jika terlalu tinggi maka telur bisa mati dan membusuk.

Supaya telur bisa terendam semua, rangkaian kakaban harus "ditenggelamkan" ke dalam kolam. Untuk itu kita bisa memakai ;asa gedebog pisang. Potong tiga buah gedebog pisang sepanjang 40 cm, lalu letakkan di atas rangkaian kakaban dengan dua ruas bambu sebagai alasnya. Supaya bisa stabil, gedebog tersebut diratakan pada salah satu sisinya.

Dalam tempo 2-3 hari biasanya telur sudah mulai menetas, dan paling lambat 2 hari kemudian, kakaban boleh diangkat dan dipindahkan ke tempat lain, karena semua telur sudah menetas. Kakaban harus digoyang-goyangkan dalam air dulu, agar tidak ada benih yang ikut terbawa. Kemudian kakaban dicuci bersih dan dijemur agar bisa dipakai lagi di lain kesempatan.

Karena benih koi umur seminggu masih lembut, umumnya orang menetaskan telur koi dalam hapa yaitu kantung yang bermata lembut yang biasa untuk menampung benih. Di dalam hapa, benih akan lebih mudah dikumpulkan dan tidak mudah hanyut.

Koi yang baru menetas masih membawa kuning telur sebagai persediaan makanan utama yang pertama. Selama itu mereka belum membutuhkan makanan dari luar karena toh alat-alat pencernaannya belum terbentuk sempurna. Dalam dua atau tiga hari kemudian, mereka sudah mulai berenang. Pada saat ini sudah waktunya bagi kita untuk menyedia-kan makanan bagi benih. Benih ini harus dipindah-kan ke kolam lain yang banyak mengandung makanan alami.